Ramp Generator



 1. Pendahuluan[kembali]

    Generator ramp yang diusulkan didasarkan pada integrator kapasitor-saklar diferensial penuh yang mudah dimodifikasi untuk menghasilkan penguatan integrasi yang sangat kecil, sehingga ukuran langkah ramp adalah sebagian kecil dari LSB target ADC. Generator ramp yang diusulkan digunakan dalam konfigurasi servo-loop untuk mengimplementasikan versi BIST dari teknik uji linearitas kode tereduksi untuk ADC pipa, yang secara drastis mengurangi volume data pengujian dan, dengan demikian, waktu pengujian, dibandingkan dengan standar pengujian berdasarkan histogram. Demonstrasi pipeline ADC BIST dilakukan berdasarkan campuran simulasi tingkat transistor dan tingkat perilaku yang menggunakan data uji produksi aktual.

 2. Tujuan[kembali]

  • Mengetahui apa itu ramp generator 
  • Mengetahui rangkaian dari ramp generator 
  • Mengaplikasikan rangkaian Ramp Generator pada sensor

 3. Alat dan Bahan[kembali]

    A) Alat

    1) Osiloskop

osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik 

    2) DC Voltmeter


alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen.

    3) Power Supply 


Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.

    B) Komponen

    1)Resistor


    
    Spesifikasi


    2)Transistor


    Spesifikasi


    Konfigurasi Pin


    3)Dioda


    Spesifikasi


    4)Relay

    Spesifikasi

    5)Motor DC


    Spesifikasi

    Konfigurasi Pin


    6)Kapasitor

menyimpan energi dalam medan listrik dengan mengumpulkan ketidakseimbangan internal muatan listrik.

    7)Touch Sensor

    Spesifikasi
  • Tegangan kerja: 2v s/d 5.5v (optimal 3v) 
  • Output high VOH: 0.8VCC (typical) 
  • Output low VOL: 0.3VCC (max) 
  • Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V): 8mA 
  • Arus Output pin pull-up (@ VCC=3V, VOH=2.4V): 4mA 
  • Waktu respon (low power mode): max 220ms 
  • Waktu respon (touch mode): max 60ms 
  • Ukuran: 24x24x7.2mm

    Grafik Respon Sensor


    8)Baterai


Baterai adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik. 
 
    Pinout dari baterai

 4. Dasar Teori[kembali]

Rangkaian Ramp generator berdasarkan respon outputnya ada dua macam yaitu ramp-up dan ramp-down seperti gambar di bawah,


Gambar Rangkaian Ramp generator (a) ramp-up dan (b) ramp-down 
 
 
Untuk membuat respon seperti gambar, maka rangkaian memakai kapasitor dengan menerapkan prinsip kerja kapasitor seperti pada gambar berikut.

(Gambar Prinsip kerja kapasitor) 
 
dimana,

dengan Q = muatan dalam kapasitor.

(gambar rangkaian Ramp generator)



Gambar rangkaian dan bentuk gelombang tegangan output VO dengan tegangan input sebesar +Vi

 5. Percobaan[kembali]

    a) Prosedur[kembali]

  • Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus 
  • Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan buku/ebook/pdf referensi dimana alat dan bahan terletak. 
  • Tempatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian 
  • Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh  
  • Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian pada One shot multivibrator dengan trigger positif

    b) Rangkaian simulasi [kembali]


(Gambar rangkaian ramp generator dalam E-Book)


(Gambar rangkaian ramp generator pada proteus)


(Gambar penerapan/aplikasi Ramp Generator pada Touch Sensor)

    Prinsip Kerja:

    Prinsip yang digunakan adalah prinsip pada kapasitor. Kapasitor bekerja dengan cara menciptakan perbedaan potensial di antara dua konduktor yang sering dinamakan ‘lempengan’ yang dipisahkan oleh materi insulasi yang dinamakan dielektrik, sehingga muatan-muatan yang sama tetapi berlawanan membentuk lempengan-lempengan yang berlawanan, membentuk bidang listrik  disepanjang kapasitor. 

    Semakin luas area lempengan, dan semakin kecil celah antara lempengan-lempengan, maka semakin tinggi kapasitansinya. Sebuah kapasitor bisa dialiri dengan cara menghubungkan lempengan-lempengan dengan konduktor lainnya, tetapi dikarenakan voltase tinggi yang bisa lempengan-lempengan itu ciptakan, lempengan-lempengan itu sering dihubungkan dengan materi resistif tinggi untuk alasan keamanan. 

    Rangkaian di atas merupakan sebuah rangkaian ramp generator yang di aplikasikan/dipasangkan ke sebuah sensor touch, ketika sensor menerima sentuhan, sehingga menyebabkan logicstate berlogika 1, yaang menandakan ada tegangan input (Vin) sebesar 5V mengalirkan arus ke R1, kemudian masuk ke kaki inverting dari Amplifier. kemudian menghasilkan tegangan output (Vout) sebesar -10,5V kemudian tegangan Vout diumpankan ke R4, sehingga arus mengalir ke rangkaian fixed bias/terminal base dari transistor. Sehingga menyebabkan transistornya aktif, transistor aktif ditandai dengan nilai VBE >0,7V, disitu terlihat nilai VBE sebesar 0,76V karna transistornya on maka ada arus mengalir ke R3 lalu ke base lalu ke emitor dan berakhir di ground, ada juga arus dari suplay 15 volt lewat relay masuk ke kaki collector terus ke emitor dan trakhir ke ground, karna relay dapat arus maka switchnya berpindah kekiri, maka arus akan putus dan motor dc akan bergerak.

    c) Video Simulasi [kembali]

Ramp Generator 1


Ramp Generator 2

 6. Download File[kembali]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ELEKTRONIKA